Tari Persembahan Pahar Agung
Oleh Tim Seni Budaya HIPMALA
Pahar merupakan alat yang dipakai oleh masyarakat melayu dan masyarakat adat pesisir sai batin pada khususnya, untuk meletakkan hidangan atau makanan. Pahar berbentuk seperti nampan bulat berkaki dan biasanya terbuat dari kuningan dan sejennisnya, didalam tradisi NGANTAK PAHAR yang masih ada hingga
sekarang ini biasanya dilakukan ketika ada hari-hari besar islam dan masyarakat berbondon-bondong menuju masjid untuk berdo'a bersama. Pahar juga menjadi alat yang skral dan membawanya pun harus di atas kepala ketika prosesi arak-arakan adat, dan pembawanya pun berada dibaris paling depan.
Tarian persembahan ini terilhami dari keagungan adat budaya yang hendaknya selalu di junjung dan dikedepankan beserta nilai-nilai kearifannya, tarian ini juga disuguhkan sebagai tanda penghormatan dan ikatan silaturahmi bagi tamu-tamu agung yang hadir.
Tim Seni Budaya sebagai wadah berkreasi dalm hal seni sangat sering menampilkan tarian ini. Baik level lokal maupun Nasional.. Bapak Joko Umar Said selaku Wakil Gubernur Lampung pernah menyaksikan tarian ini secara langsung saat beliau menghadiri Prosesi Pelantikan dan Pentas Seni Hipmala November 2010 di Gedung RRI Yogyakarta.
Lestarikan dan Budayakan segala tradisi yang penuh nilai-nilai kearifan dan memuat nilai agung khasanah budaya bangsa. Demimu Lampungku Padamu Bakhtiku Untukmu Indonesiaku..